Sekretariat Yayasan Saba Desa, Rabu, 2 Oktober 2024 – Yayasan Saba Desa menggelar rapat penting yang dihadiri oleh pengurus, anggota, serta para voluntir yayasan. Acara yang berlangsung di sekretariat Yayasan Saba Desa ini membahas beberapa agenda utama, di antaranya konsolidasi internal, evaluasi program, serta penjajakan kolaborasi dengan yayasan lain.sabadesa.or.id

Pertemuan ini juga merupakan rapat pertama yang dipimpin oleh Sarip, direktur baru Yayasan Saba Desa. Dalam sambutannya, Sarip mengucapkan terima kasih atas kehadiran para pengurus dan anggota yang telah memenuhi undangan. “Saya ucapkan terima kasih atas kehadiran rekan-rekan Saba Desa yang telah memenuhi undangan yang disampaikan via WAG. Perlu saya sampaikan bahwa ini merupakan rapat pertama kali pasca saya ditetapkan sebagai direktur Saba Desa yang baru,” ungkap Sarip.

Adapun agenda utama yang dibahas dalam rapat ini meliputi:

  1. Konsolidasi Internal (Keanggotaan)
    Pengurus dan anggota melakukan konsolidasi terkait status keanggotaan serta peran dan tanggung jawab masing-masing individu dalam yayasan.
  2. Evaluasi Pelaksanaan Program yang Sudah Berjalan
    Para peserta rapat mengevaluasi program-program yang sudah dijalankan, menyoroti pencapaian yang telah diraih serta tantangan yang dihadapi.
  3. Perbaikan Program yang Kurang Baik
    Program-program yang dinilai kurang efektif dalam pelaksanaannya diidentifikasi untuk perbaikan lebih lanjut.
  4. Penjajakan Kolaborasi dengan Yayasan Winakara
    Dalam upaya memperluas jaringan, Yayasan Saba Desa juga menjajaki potensi kolaborasi dengan Yayasan Winakara untuk memperkuat dampak sosial yang dihasilkan.

Salah satu topik menarik yang dibahas dalam rapat tersebut adalah penjajakan kolaborasi dengan Yayasan Winakara. Muhammad Nasir, dari pengurus Yayasan Winakara, hadir dan memaparkan profil yayasan serta kepengurusannya. “Yayasan Winakara merupakan lembaga filantropi yang bergerak di bidang sosial kemasyarakatan, khususnya dalam penggalangan dana untuk membantu masyarakat mendapatkan akses kesehatan, pendidikan, sarana air bersih, dan lain-lain,” jelas Nasir.

Selain itu, Nasir juga menjelaskan bahwa dalam penggalangan donasi, Yayasan Winakara tidak hanya menggunakan platform internal, tetapi juga berkolaborasi dengan platform kitabisa.com. “Dalam pelaksanaan penggalangan donasi, kami menggunakan platform lembaga sendiri ataupun yang bekerja sama dengan kitabisa.com,” tambahnya.

Menanggapi paparan dari Nasir, Sarip menyambut baik kolaborasi ini dan berharap bahwa platform apapun yang digunakan, dapat memberikan manfaat yang cepat dan tanggap bagi masyarakat yang membutuhkan. “Yang terpenting adalah bagaimana kita bisa membantu masyarakat secara cepat dan tepat,” pungkas Sarip.

Rapat tersebut berlangsung dengan penuh diskusi dan masukan dari seluruh peserta, mencerminkan semangat kebersamaan dalam memperbaiki dan memperkuat yayasan ke depannya serta untuk memperluas jangkauan kolaborasi demi kemajuan bersama.

Bagikan Berita