Jum’at, 29 Nopember 2024 Sabadesa melaksanakan kegiatan Lokakarya 2 mengangkat tema : “Penyampaian Hasil Penelitian Lapangan dan Rekomendasi Kebijakan” bertempat di Aula Graha Pangauban Cicatih, Kec.Ciambar. Kegiatan ini menghadirkan berbagai unsur diantaranya : Dinas Lingkungan Hidup, Private Sektor, DPRD Kabupaten Sukabumi, DPRD Provinsi, NGO Lokal dan perwakilan Disabilitas.
Menurut Asep Zaelani selaku manager program sabadesa, Kegiatan ini bertujuan untuk memaparkan hasil penelitian lapangan terhadap kondisi eksisting wilayah aliran sungai cicatih oleh tim program. Selanjutnya diskusi para pihak hingga penyerahan dokumen policy brief. “katanya, Asep”
Direktur sabadesa, Sarip Hidayatulloh mengatakan bahwa dalam penelitian lapangan terhadap kawasan perlindungan sungai tim program menggunakan pendekatan pengetahuan tradisional patanjala. Berdasarkan hasil kajian tim lapangan sejak tahun 2017, ditemukan fakta bahwa kondisi sungai cicatih dalam kondisi kritis. Hilangnya tegakkan pohon dan alih fungsi kawasan perlindungan sungai mengakibatkan rusaknya ekosistem sungai yang berdampak terhadap perubahan iklim di wilayah tersebut. Maka, kami memilih menggunakan pentahelix collaboration untuk berkomitmen demi pemulihan sungai cicatih. “ujarnya, sarip”
Dalam kegiatan tersebut, hadir pula Pepen Perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sukabumi mengatakan bahwa pihaknya sangat terbuka untuk melakukan dialog dengan pihak manapun yang berkaitan dengan kewenangan yang dimiliki nya. Berkenaan dengan pemulihan wilayah aliran sungai cicatih, ia memastikan bahwa DLH berkomitmen untuk memfasilitasi dan bekerja sama dengan Sabadesa. Policy Brief yang disusun oleh sabadesa akan diteruskan ke pimpinan untuk ditindalanuti. “ungkap, pepen”
Menanggapi hasil penelitian lapangan tim sabadesa, Bayu Permana menyampaikan keprihatinan yang mendalam terhadap kondisi lingkungan wilayah aliran sungai cicatih dalam kritis. Berdasarkan kewenangan yang dimiliki selaku anggota komisi 2 yang membidangi lingkungan hidup, Ia menegaskan akan menindaklanjuti hasil riset tersebut di level DPRD Kabupaten Sukabumi. Bahkan, ia berkomitkmen akan memperjuangkan menjadi dokumen kebijakan yang akan disusun melalui pokok-pokok pikiran DPRD. “ujarnya, Bayu”
Hasim Adnan, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, menyatakan bahwa kegiatan penilaian kondisi wilayah aliran sungai yang ada di kabupaten sukabumi harus diperjuangkan secara berkelanjutan. Ia mengapresiasi hadirnya para pegiat lingkungan yang konsisten dan peduli terhadap kerusakan ekosistem sungai. Bahkan ia, berkomitmen akan meneruskan policy brief tersebut untuk ditindaklanjuti di tingkat pemerintah provinsi jawa barat. “ungkap, Hasim”
Kegiatan ini ditutup dengan penyerahan dokumen policy brief kepada stakeholder : Dinas Lingkungan Hidup, Private Sektor, DPRD Komisi 2 Kab.Sukabumi, DPRD Provinsi Jawa Barat.