Sabadesa.id – sebagai mitra utama dari program USAID-MADANI sabadesa mendapatkan pelatihandan bimbingan secara tekhnis tentang penyusunan dokumen Rencana strategis organisasi dan beberapa SOP pengelolaan organisasi masyarakt sipi agar mampu mengatur dan mengelola organisasi nya secara mandir dan berkelanjutan. Setelah mendapatkan pelatiha dan bimbingan tersebut sabadesa mempunyai kewajiban secara kolektif untuk menyampaikan apa yang mereka dapat kepada simpul belajar, agar organisasi yang tergabung dalam simpul belajar tersebut minimal mengetahui dan memahami pentingnya sebuah dokumen rencana strategis sebuah organisasi. (Kamis, 26-11-2020)
Kegiatan sosialisasi tersebut berlokasi di Mamih Ungu Cafe and Resto yang beralamat di Jl. Brawijaya Gunungpuyuh kota sukabumi dan dihadiri oleh semua anggota simpul belajar dan Koordinator Program Madani (Dian Anggraeni).holdbarhet nespresso kapsler
vinglas boda nova
qatar airways handgepäck gewicht
חוק רמקולים תחת כיפת השמיים
כורסא אגורה
nike tech fleece tapered joggers in blue
dámské jarni kotníkové boty tamaris
best apple watch bands for women
dežna obleka za otroke
spodnje hlače moške
Dalam prolognya dian Anggraeni menuturkan “Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian program dan merupakan kewajiban sabadesa sebagai mitra utama MADANI untuk saling berbagi pengalaman dengan anggota simpul belajar Saya ucapkan terimakasih sudah bersedia memfasilitasi dan berbagi pengalaman selama mengikuti pelatihan penyusunan SOP dan Renstra organisasi.”
Bayu permana selaku tim penyusun Renstra organisasi, bayu menyampaikan “Pada dasarnya saya selaku direktur sabadesa sekaligus penyusun Renstra Organisasi sabadesa dalam kegiatan ini tidak bermaksud untuk menggurui ataupun mendikte Anggota Presidium SIMPONI yang dalam hal ini masuk di simpul belajar madani, akan tetapi saya hanya menyampaikan apa yang saya dapat dari hasil Basic Training yang diselenggarakan oleh USAID-MADANI kepada Mitra utama dalam membantu membangun sebuah organisasi yang profesional agar sabadesa mampu menjadi organisasi yang mandiri, saya juga selaku koordinator Prisidium ingin berbgai pengalaman berharga saya kepada para anggota simpul belajar agar yang maju dan mandiri secara organisasi bukan hanya sabadesa akan tetapi minimal anggota simpul belajar”. ungkapnya
Sarip hidayatulloh selaku penanggungjawab penyusunan SOP keuangan dan Pengadaan barang dan jasa organisasi sabadesa. ”saya berpandangan MADANI ini betul-betul mendidik para anggota CSO untuk terus berkembang menjadi orang-orang yang profesonal; Secasa basic pengetahuan saya bukan orang akauntan, sebelumnya tidak pernal belajar akuntansi keuangan. Sekarang di sabadesa melalui program MADANI saya dituntut untuk mampu menyusun SOP Keuangan dan Pengadaan Barang dan jasa, Bagi saya ini hal yang baru, dan madani selalu memberikan tantangan tersendiri”. Pungkasnya.